Tojo Una-Una

Kaji Kebutuhan Pasca Bencana, BPBD Touna Gelar Sosialisasi dan Pelatihan

×

Kaji Kebutuhan Pasca Bencana, BPBD Touna Gelar Sosialisasi dan Pelatihan

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi dan Pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana BPBD Touna.

TOUNA – Dalam rangka pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitupasna) tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) menggelar sosialisasi dan pelatihan bertempat di Marina Cotage Desa Labuan, Senin (3/6/2024).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BPBD Kabupaten Touna, Mohammad Asrar M. Ali, S.Ag, M.Pd.I didampingi Sekretaris BPBD Touna, Hasbullah B. Thalib, Narasumber dari BPBD Provinsi Sulteng, Sofiani, Camat Ratolindo, Para Lurah/Kepala Desa se-kecamatan Ratolindo serta peserta dari Anggota BPBD Touna.

Kepala BPBD Kabupaten Touna, Mohammad Asrar M. Ali menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu langkah pasti, langkah jelas agar BPBD bisa hadir ditengah-tengah Masyarakat.

“BPBD adalah organisasi yang sementara ini sedang tren dan seksi, hanya saja di daerah kita ini belum tersosialisasi dengan baik, maka dengan itu pada hari ini, kita bagaimana BPBD Touna itu bisa eksis di daerah kita,” ucapnya.

Mohammad Asrar mengungkapkan, bahwa saat ini yang sedang tren adalah bencana, semua Kabupaten, semua Provinsi, bahkan bukan hanya di Indonesia, di seluruh dunia bencana saat ini sedang tren.

“Sebagaimana kita melihat bersama beberapa bulan yang lalu, kita ditimpa musibah kebakaran dengan dampak yang disebabkan oleh El Nino,” ungkapnya.

Bahkan bencana sekarang ini, sambung Mohammad Asrar, dampak yang sedang merajalela saat ini dan sedang menggila yaitu La Nina yaitu lawan dari El Nino.

“La Nina ini adalah musibah hujan yang disertai dengan angin, bahkan BMKG sulit untuk memprediksinya, karena faktor alam cepat sekali berubah-ubah,” sambungnya.

Mohammad Asrar mengatakan, kegiatan Jitupasna ini adalah perhitungan dan kajian pasca bencana yang merupakan salah satu bagian dari pada kontribusi bagaimana pemerintah bisa bertindak apa-apa yang akan dibuat.

“Jitupasna ini ada di BPBD yang berperan dan berfungsi untuk memberikan kontribusi kepada pemerintah Kabupaten, terkait langkah-langkah apa yang harus dibuat,” katanya.

Dengan Jitupasna itu, jelas Mohammad Asrar, menjadi rujukan kita, rujukan pemerintah untuk memberikan bantuan atau merehabilitasi pasca bencana secara cepat, tepat dan terpadu.

“Saya berharap peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik, dan bisa mencerna dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah tindakan dan apa yang harus kita lakukan dalam pasca bencana,” ujarnya. YYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *