TOUNA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana turut berpartisipasi dalam kegiatan pembekalan calon purna bakti yang berlangsung dari 1 Agustus 2024 hingga 1 Oktober 2025. Acara ini diikuti oleh Hidayat, S.Sos., Risnandi, S.Sos., dan Samuda, SH, yang menjadi peserta dari Lapas Kelas IIB Ampana, Selasa (6/8/24).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dan diikuti oleh para Pimpinan Tinggi Madya, Kepala Biro dan Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Sekretaris Unit Utama, Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta, serta para peserta purna bakti.
Pembekalan ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas Mapana dan diikuti secara daring oleh peserta dari berbagai lokasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para calon purna bakti agar siap menghadapi masa pensiun dengan berbagai program pembinaan dan pelatihan yang komprehensif.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Kemenkumham menyampaikan pentingnya pembekalan ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa para purna bakti dapat menjalani masa pensiun dengan baik dan tetap produktif.
“Kami berharap melalui pembekalan ini, para peserta dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan untuk menghadapi masa pensiun dengan lebih siap dan percaya diri,” ujarnya.
Hidayat peserta dari Lapas Kelas IIB Ampana, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.
“Kami merasa berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pembekalan ini. Ini adalah kesempatan yang berharga bagi kami untuk mempersiapkan diri menghadapi masa purna bakti dengan lebih baik,” katanya.
Risnandi dan Samuda juga menyatakan hal yang sama merasa bahwa program pembekalan ini sangat bermanfaat dan memberikan pandangan baru tentang bagaimana menghadapi masa pensiun dengan lebih optimis dan terencana.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan para calon purna bakti dari Lapas Kelas IIB Ampana dan peserta lainnya dapat mempersiapkan diri dengan baik dan tetap berkontribusi positif bagi masyarakat setelah masa tugas mereka berakhir. (Red/HumasLaspana)
