Touna

Kalapas Ampana Ikuti Forum Komunikasi P4GN Yang Digelar Oleh BNNK Touna

62
×

Kalapas Ampana Ikuti Forum Komunikasi P4GN Yang Digelar Oleh BNNK Touna

Sebarkan artikel ini
Kalapas Ampana saat memberikan sambutan pada kegiatan Forum Komunikasi P4GN Yang Digelar Oleh BNNK Touna.

TOUNA – Kepala Lapas Kelas IIB Ampana Luther Toding Patandung turut berpartisipasi dalam kegiatan Forum Komunikasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tojo Una-Una (BNNK Touna), di Homestay 88 & Resto Kelurahan Bailo, Kamis (13/2/2025).

Acara yang dibuka oleh Kepala BNNK Touna AKBP Djohansah Rahman ini turut dihadiri Bupati Touna diwakili Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Iksan Badwi, Kasat Resnarkoba Polres Touna IPTU Rizal Polii, Kepala Kesbangpol Touna Herlina Leonita Sandewa, Perwakilan Kepala Dinas PMD Touna, Pemerintah Kelurahan, akademisi, LSM, pelaku usaha, serta Media Cetak dan Elektronik.

Dalam sambutannya, Kepala BNNK Touna AKBP Djohansah Rahman mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk memerangi narkoba yang semakin meresahkan.

“Tidak bisa kita pungkiri, narkotika adalah ancaman besar bagi masa depan generasi kita. Oleh karena itu, kita semua harus bahu-membahu dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika di wilayah Kabupaten Touna,” ujarnya.

Kepala BNN, melalui forum ini, kita bisa saling berbagi pengetahuan, informasi, serta strategi yang efektif untuk memberantas narkotika dan memberikan dampak yang positif kepada masyarakat.

“Mari kita bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bebas narkoba dan aman bagi seluruh warga,” ajaknya.

Sementara itu, Kalapas Ampana Luther Toding Patandung mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh BNNK Touna dan berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

“Terkait dengan pemberantasan narkoba, saya ingin mengingatkan kita semua tentang pentingnya program presiden, dimana Point ke-7 dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto adalah salah satunya untuk memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba di Indonesia. Program ini mencakup serangkaian kebijakan yang harus kita dukung bersama-sama,” ujarnya.

Kalapas mengatakan, Lapas Ampana juga memiliki program-program untuk mendukung pemberantasan narkoba. Namun, dalam upaya pemberantasan ini, tidak bisa hanya kita serahkan pada satu pihak atau instansi saja, baik itu aparat penegak hukum ataupun lembaga-lembaga tertentu. Semua elemen masyarakat harus terlibat secara aktif, karena peredaran narkoba adalah masalah bersama yang memerlukan sinergi dan kolaborasi.

“Lapas Ampana terbuka untuk masyarakat dan kami siap menerima segala masukan, kritik, serta dukungan demi memperkuat pemberantasan narkoba. Kami tidak hanya menjalankan tugas di dalam lembaga, tetapi juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak lain untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba,”

Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan forum diskusi mendalam mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika. Forum ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara berbagai instansi dan elemen masyarakat dalam upaya menanggulangi masalah narkotika yang semakin memprihatinkan.

Acara ditutup dengan makan siang bersama sebagai bentuk kebersamaan dan diskusi lebih lanjut antar peserta.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen semua pihak dalam memerangi peredaran gelap narkotika di Kabupaten Touna dan diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat setempat. (yya/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Don`t copy text!